MANADO – Nampak aktivitas yang tidak biasa pada Sabtu (13/8) di kantor cabang Bandara Sam Ratulangi Manado. Siang itu beberapa perwakilan instansi seperti otoritas bandara, maskapai, Airnav Manado, CIQ, hingga groundhandling. “Kami mengundang seluruh instansi yang terkait dengan pelayanan bandar udara untuk rapat dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden RI agar Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dapat beroperasi 1x24 jam,†jelas Halendra Y. Waworuntu GM Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Dalam pertemuan yang berlangsung efektif tersebut seluruh instansi memberikan pernyataan siap melaksanakan instruksi tersebut dengan melakukan penyesuaian untuk hal-hal yang terkait dengan alat produksi dan SDM. “Ini merupakan bentuk tanggap kami atas instruksi tersebut. Seluruh elemen siap melaksanakan instruksi tersebut dengan tetap memperhatikan faktor safety, security, service dan compliance,†tambahnya.
Pengoperasian 1x24 jam ini nantinya akan dilaksankan secara bertahap dengan menunggu instruksi resmi dari Kementerian Perhubungan, namun sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut adalah time schedule untuk menuju kesiapan 100% Bandara Sam Ratulangi Manado beroperasi 1x24 jam. Untuk saat ini, Angkasa Pura I cabang Bandar Udara Sam Ratulangi Manado telah mengirimkan surat kepada Airnav Indonesia perihal perpanjangan jam operasi Bandar Udara Sam Ratulangi Manado dengan nomor AP.I.1356/OP.01.03/2016/GM.MDC. "Pihak Airnav cepat merespon surat tersebut dengan diterbitkannya NOTAM bandara beroperasi 24 jam dengan Nomor A2453," tambahnya. Sehingga terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2016 s.d 13 September 2016, Bandara Sam Ratulangi Manado yang tadinya mengantongi ijin operasi dari pukul 06.00 WITA - 23.00 WITA (22.00 UTC - 15.00 UTC) menjadi pukul 06.00 WITA - 05.59 WITA (22.00 UTC - 21.59 UTC).
Sebelumnya seperti banyak tersiar, Presiden Joko Widodo memberikan instruksi kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk memberi izin operasional Bandara Sam Ratulangi Manado, 1x24 jam. Instruksi ini didasari kenyataan bahwa saat ini Provinsi Sulawesi Utara tengah menggeliat dengan peningkatan wisatawan mancanegara terutama dari Tiongkok. “Hingga Juli jumlah penumpang internasional sebanyak 15.000 penumpang, angka ini meningkat jauh dibanding pencapaian Bulan Juni yang hanya 3.600 penumpang,†ungkap Halendra. Angka ini tidak begitu mengejutkan karena selama periode Juli tercatat ada 2.000 wisatawan Tiongkok mendarat di Bandara Sam Ratulangi Manado yang terbang secara bergelombang dengan pesawat charter milik maskapai penerbangan Lion Air dari delapan kota di Cina. Hingga Juli lalu, maskapai lain yang mengikuti jejak Lion Air adalah Sriwijaya Air (6 flights), dan Citilink (7 Flights). “Dalam seminggu selama Juli lalu, ada 4-5 kali penerbangan dari Tiongkok,†tambahnya.
Hingga saat ini, Bandara Sam Ratulangi Manado telah melayani ± 1,5 juta penumpang dan ± 15.000 pergerakan pesawat. Acara doa bersama untuk kelancaran pengoperasian baandara Sam Ratulangi Manado 1x24 jam pun digelar malam harinya berlokasi di selasar public area dengan mengundang instansi-instansi terkait termasuk Pemerintah Daerah setempat.
HUMAS MDC